Bab 623
Alice sudah memiliki dugaan siapa pelaku yang mengganti obat itu. Dia ingin tahu apa yang ingin dikatakan Noval kepada dirinya.
Oleh karena itu, Alice pun berkata, "Kalian lanjutkan saja interogasinya. Aku akan pergi melihat Kak Noval dulu."
Alice mengikuti langkah-langkah Riana dari kejauhan dan akhirnya kembali ke kediaman Noval.
Noval mengunci diri di dalam kamar. Riana berdiri di depan pintu kamar dan membujuknya dengan sabar, "Noval, cepat buka pintunya. Bibi mau lihat apa ada masalah dengan luka-luka di tubuhmu."
"Nenek Riana, ini kunci kamar Tuan Noval," kata seorang pelayan yang datang membawa kunci.
"Cepat buka pintunya," desak Riana.
"Biar aku saja yang melakukannya," kata Alice tiba-tiba, sambil mengulurkan tangan dan meraih kunci dari tangan pelayan.
Pelayan itu menatap Riana dan menunggu perintah darinya.
"Saat ini emosinya sedang nggak stabil. Aku akan masuk dulu untuk melihatnya. Kalian tunggu saja di luar," kata Alice.
Riana mengangguk tanpa ragu.
Alice membuka pintu de
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda