Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 575

Panjang umur. Baru saja disebut, gadis itu sudah muncul. "Sahabatku memang selalu datang di saat yang tepat," pikir Alice dalam hati. Dia diam-diam mengedipkan mata pada Mitha, berharap dia mengerti. Namun, Mitha justru berjalan mendekat dengan senyum lebar. "Alice, kamu juga datang, ya? Kenapa nggak bilang dulu sebelumnya? Eh, Alice, ada pasir masuk ke matamu? Kenapa terus berkedip? Perlu aku tiupkan?" ujar Mitha sedikit khawatir. Alice pun tertegun. Sahabat yang sebodoh ini rasanya tidak perlu dipertahankan. Damian menatap Alice dengan wajah dingin. Dia ingin tahu bagaimana gadis itu menjelaskan ini. Lalu, dia bertanya, "Kamu mengobati Mitha, ya?" "Mengobati apa? Aku nggak sakit ... " jawab Mitha dengan wajah bingung. Kebohongan Alice langsung terbongkar dan dia tidak tahu harus berkata apa. Melihat Alice diam saja, Mitha baru menyadari ada yang tidak beres antara Alice dan Damian, terutama wajah Damian yang lebih dingin dari es. "Pak Damian, kalian mau kembali ke ruangan?" tanya Mit

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.