Bab 491
Keributan ini cukup besar. Awalnya, hanya sekelompok kecil orang yang menonton pertunjukan tersebut, tetapi hal ini malah menarik perhatian lebih banyak tamu untuk berkumpul di sini.
Alice dan Ganis masing-masing duduk di kursi dengan laptop di meja mereka. Pelayan itu telah memproyeksikan kedua desktop di layar proyeksi.
"Supaya nggak dibilang aku menindas kalian, kalian boleh duluan," ujar Ganis dengan cemoohan.
"Nggak usah. Kalian duluan saja," ucap Alice.
Ganis sangat tidak suka dengan nada bicara Alice yang melunjak. Alice sangat tidak tahu malu, jadi jangan salahkan Ganis karena bersikap kasar.
Ganis memberi isyarat pada Luca. Dia berkata, "Ayo mulai."
Dengan ekspresi sombong, Luca mengambil koin dan memasukkannya ke dalam mesin capit. Setelah itu, dia menghitung mundur hingga 120 detik.
Tangan Ganis mengetik dengan cepat di atas papan ketik. Tidak lama kemudian, layar segera dipenuhi dengan barisan kode.
Ganis dengan cepat masuk ke sistem utama mesin capit dan mengatur ulang pem
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda