Bab 488
Kaden dan Carlo mendorong kerumunan, lalu menghampiri Eden dan bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?"
Eden merasa cukup tersentuh saat melihat mereka datang.
Dia meraba punggungnya yang masih terasa nyeri. Melihat ini, Kaden langsung menarik bajunya. Di sana terlihat memar besar di punggungnya, menunjukkan bahwa dorongan tadi cukup kuat.
"Minta maaf!" ujar Kaden sambil menatap dingin ke arah pemuda sombong di depannya.
Meskipun kedua saudara ini biasanya tidak akur, mereka tetap akan saling melindungi di saat momen penting.
Namun, pemuda itu mengangkat kepalanya dengan angkuh, wajahnya penuh dengan sikap arogan.
Di belakangnya, seorang pemuda dengan wajah berminyak menunjukkan senyum mengejek, seolah-olah permintaan maaf yang diminta Kaden adalah lelucon belaka.
Seorang wanita gemuk yang tampak berasal dari keluarga kaya menerobos kerumunan, lalu berdiri dengan percaya diri di samping pemuda itu sambil berkata, "Dari mana datangnya orang rendahan ini? Berani-beraninya dia menuduh putraku
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda