Bab 482
Kantor CEO Grup XS.
Damian berdiri tegak di depan jendela prancis yang menjulang, jari-jarinya yang panjang dan kokoh memegang segelas anggur merah, menggoyangkannya perlahan. Mata tajamnya yang punya bentuk indah setengah tertutup, menatap dingin ke arah kerumunan padat di bawah, seolah-olah sedang memandang semut-semut kecil di bawah kakinya.
Desta mengetuk pintu dan masuk untuk melaporkan, "Kak Damian, barusan ada telepon dari Santo. Mereka bilang urusan dengan Interpol sudah selesai."
"Hmm," gumam Damian dengan suara rendah sebagai jawaban. Dia kemudian mengeluarkan ponselnya, lalu mengirimkan sebuah pesan. Setelah itu, dia menyesap anggur merahnya dengan anggun, sambil menyunggingkan senyum kecil di sudut bibirnya.
Desta berjalan mendekat ke jendela prancis, melihat ke arah kerumunan di bawah, lalu bergumam, "Kira-kira bagaimana reaksi kakakmu kalau dia tahu kamu membuat keributan sebesar ini?"
"Di hari yang indah seperti ini, jangan sebut-sebut dia. Merusak suasana saja," jawab D
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda