Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 468

Damian merasa agak bersalah melihat senyuman maut Alice. Semalam dia memang terlalu berlebihan dan menyebabkan gadis kecil itu marah. Namun, Damian juga sangat marah semalam! Sebagai pacar tetapi tidak mempunyai kesadaran seorang pacar. Mereka telah berjanji untuk hidup bersama sampai tua, Alice malah ingin menjadi keponakannya di belakangnya. Anis sangat jelas berniat memisahkan mereka berdua, gadis kecil yang biasanya cerdas, mengapa sekarang tidak mengerti? Meskipun semalam Alice telah menjelaskan bahwa dia sengaja membuat Silvi marah agar Nenek Yulia dapat melihat sifat aslinya, Damian tetap tidak bisa menerimanya. Alice dengan santai bercanda tentang hubungan mereka. Damian marah karena hal tersebut, tetapi dia juga telah mencoba untuk mengendalikan kekuatannya sehingga tidak melukai Alice. "Sayang, aku terlalu marah semalam, nggak bisa mengendalikan emosiku dan sudah membuatmu menderita," ucap Damian. Damian menyeka tangannya dengan tisu basah, lalu memeluk Alice dan berbaring, "

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.