Bab 444
"Apa nggak ada cara lain?" tanya Rian dengan cemas.
Wenda mengadopsi Rian dari panti asuhan, juga memberinya kasih sayang dan kebahagiaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Apakah dia harus membalas Wenda dengan air tuba seperti ini?
Melihat keraguan Rian, kilatan ketidaksabaran melintas di mata Citra. Meski begitu, dia tetap dengan sabar berkata, "Sebagai dokter sakti tanpa nama, Alice pasti nggak akan membiarkan dirinya disalahkan atas kematian pasien. Jadi, kalaupun Wenda mengalami keguguran, Alice pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan nyawa Wenda! Kalau bukan untukmu, Tante juga nggak ingin memperlakukan keponakanku seperti ini."
Citra kembali berkata dengan rasa malu dan penyesalan yang dibuat-buat, "Aduh, lebih baik kita lupakan saja masalah ini. Bagaimana bisa aku memperlakukan keponakanku seperti ini cuma karena orang asing? Wenda adalah orang baik. Kalaupun dia punya seorang putra lagi, dia pasti akan memperlakukan anak angkatnya dengan adil. Anggap saja
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda