Bab 322
Ini adalah adik tiri yang selalu membuatnya sakit kepala dan sulit diurusi.
Anis memasang wajah serius dan berkata, "Aku akan menyelidiki masalah ini. Jika benar-benar kesalahan Damian, aku akan memintanya meminta maaf padamu."
Jordan mengusap air matanya dan berkata, "Aku nggak butuh permintaan maaf. Marisa sudah berkorban begitu banyak untuk keluarga Cavali. Aku hanya ingin dia mendapatkan keadilan. Aku nggak bisa membiarkan dia mati dengan nama buruk sebagai pembunuh."
Alis Anis sedikit berkerut. "Segala sesuatu ada sebab akibatnya. Marisa bisa berakhir seperti ini, kamu juga pasti sudah menduganya," ujar Anis dengan wajah serius.
Kata-kata Anis membuat Jordan terdiam. Menyadari Anis akan marah, bibirnya bergerak ingin memohon lebih, tetapi dia mengurung niatnya. Dia hanya bisa mengepalkan tangan dan menahan diri.
"Mohon Tuan memberikan keadilan pada Marisa," ujar Jordan.
"Setelah tahun baru, aku akan memberikan penjelasan," kata Anis, lalu mengibaskan tangan, memberi isyarat agar J
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda