Bab 310
Akan tetapi, aura dingin yang mendadak menguar dari tubuh Alice sontak membuat Kayla tertegun. Apalagi saat sepasang mata Alice yang cantik menatap Kayla dengan begitu tajam, sampai-sampai Kayla merasa tertekan dan tidak bisa berkata-kata.
"Dengarkan dia!" perintah Luca.
Waktu itu juga ayahnya meminta gadis pujaannya ini untuk mengobati neneknya, jadi Luca percaya pada gadis pujaannya itu.
Kayla tidak rela, tapi tetap menuruti perintah Luca dan membaringkan tubuh Nenek Anita ke atas lantai.
Alice mengeluarkan sebuah kantong berisi jarum akupunktur dari sakunya, lalu membukanya dan mengambil beberapa jarum emas. Dia memegang jarum dengan lihai sambil mencari titik akupunktur yang tepat, kemudian menusukkan beberapa jarum itu ke kepala dan tangan Nenek Anita.
Tidak lama kemudian, Nenek Anita perlahan sadar kembali.
"Nenek, bagaimana rasanya?" tanya Kayla dengan lega.
"Nenek ... "
Begitu melihat Luca, amarah Nenek Anita kembali tersulut. Dia berteriak, "Kamu! Dasar bocah bajingan! Kamu ma
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda