Bab 298
Alice berdiri dengan kaki berjinjit, lalu perlahan mendekati Damian.
Napas mereka menyatu. Saat ini, Damian menatap wajah cantik gadis itu yang makin mendekat. Pada saat dia berpikir gadis itu akan menciumnya, kacamata berbingkai emas yang terletak di hidungnya dilepas.
"Ternyata benar-benar kacamata minus," ujar Alice sambil melihat kacamata berbingkai emas di tangannya, lalu memakainya sendiri.
Damian terdiam.
"Sudah mulai nakal, ya?" tanya Damian sambil mengangkat tangannya untuk mengacak-acak rambut gadis itu.
Alice menunjukkan senyum sembari berujar, "Kamu terlalu memuji. Aku belajar darimu!"
Damian tersenyum, menepuk kepala Alice, lalu menundukkan kepala untuk mencium dahinya. Alice segera mendorongnya sambil berujar, "Aku masih di bawah umur, nggak boleh pacaran!"
Kata-kata dan nada bicara ini terasa sangat familier. Bukankah ini sama dengan peringatannya dulu ketika dia khawatir Alice yang akan berpacaran dengan Luca?
Damian tertegun sejenak.
Tiba-tiba Damian merasa seperti sed
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda