Bab 243
"Iya, Wenda. Aku sekarang telah dibebaskan dari penjara, tapi perasaan tidak ada perbedaan dengan masih ditahan di penjara, bukan?" tanya Marisa dengan nada sinis.
"Bibi Marisa. Kita sebagai manusia, harus belajar untuk merasa puas dan tidak terlalu rakus. Kamu keluar sekarang bukankah upaya terbaik untuk menyelesaikan masalah keluarga Gunawan?"
Wenda berkata dengan nada lembut di ujung telepon.
Teringat dua polisi yang menjaga di depan pintu, Marisa menggeram, "Mereka mengirimkan orang untuk menjaga di depan pintu kami, apa kamu yakin ini upaya terbaik untuk menyelesaikan masalah, dan bukan memperbesarkan masalah?"
"Iyakah? Aku tidak menyangka mereka akan menjaga di depan pintu."
Marisa sangat marah mendengar nada suaranya yang tenang. Jelas Wenda sangat tenang karena dirinya sendiri tidak terlibat dalam masalah.
"Wenda, jangan lupa, aku melakukan semua ini untukmu. Apakah kamu merasa bahwa kamu masih begitu tetap tenang kalau aku benar-benar mengalami masalah yang tak bisa diselesaik
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda