Bab 155
"Jangan lupa makan obat setelah sarapan, aku akan usahakan untuk pulang lebih awal," ujar Alice dengan tidak berdaya.
Damian mengangkat tubuhnya secara perlahan dan menatap Alice dengan tatapan yang dalam sambil berkata, "Sakit … suapi aku."
Alice melihat laptop yang baru saja dia letakkan di meja samping kasurnya, lalu berkata, "Pak Damian, yang terluka adalah kakimu, bukan tanganmu."
"Kakiku sangat sakit hingga tanganku menjadi lemas. Kalau kamu tidak menyuap aku, aku tidak akan makan," jawab Damian sambil berpura-pura ingin berbaring kembali.
Alice tidak tahu harus berkata apa.
Damian benar-benar hebat dalam berpura-pura.
Melihat Alice tidak terpengaruh dengan perkataannya, Damian kembali berkata, "Lagi pula, aku tidak akan mati kalau tidak makan satu kali."
Alice hanya terdiam.
Alice melihat jam dan tidak tahu jam berapa dia bisa pergi kalau harus menghabiskan waktu bersamanya. Jadi, Alice pun memutuskan untuk mengambil bubur dan menyuap Damian.
Damian menghabiskan waktu selama emp
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda