Bab 138
Namun, Evren adalah dokter pribadi Damian. Jika dia sudah memutuskan, mereka hanya bisa menahan diri meski ragu.
Di dalam ruang operasi.
Alice akhirnya bertemu Damian.
Pria itu terbaring di atas meja operasi dengan mata tertutup rapat. Wajahnya yang tegas kini tampak pucat, sementara bibirnya yang tipis berwarna merah cerah.
Punggung tangannya yang terdapat infus penuh dengan luka memar, hampir tertutup oleh bekas jarum.
Biasanya dia tampak begitu berwibawa, tetapi sekarang dia seperti seorang pria tampan yang sakit-sakitan, terbaring lemah di sana.
Meski dalam keadaan koma, kedua alisnya yang tajam masih berkerut. Matanya sesekali bergerak, menunjukkan ekspresi kesakitan. Ini adalah tanda bahwa dia sedang mengalami mimpi buruk.
Di sisi lain, monitor tanda vitalnya menunjukkan denyut jantung dan tekanan darah yang rendah.
Keadaannya lebih berbahaya dari yang dibayangkan Alice.
Jari-jari Alice jatuh di antara alis Damian. Suhu tubuh yang tinggi dari tubuh pria itu terasa panas di tangan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda