Bab 133
Mendengar itu, Alice mengangkat pandangannya untuk menatap Kaden. Belum sempat dia bertanya bagaimana Kaden tahu tentang hal ini, Eden sudah membuka mulut, "Kak, bahasa Inggrisku cukup baik. Kalau ada yang nggak kamu mengerti, kamu bisa tanya padaku kapan saja."
Alice hanya diam.
"Bahasa Inggrismu yang setingkat kelas satu SD itu bahkan nggak layak untuk mengajari anak TK," ejek Kaden. Kemudian, dia berbalik menatap Alice, lalu berkata, "Aku sudah menghubungi seorang guru bahasa Inggris dari luar negeri. Sore ini dia akan datang untuk memberi pelajaran tambahan padamu."
Eden terkejut mendengar ini.
"Punya uang memang menyenangkan. Nanti kalau aku punya uang, aku juga bisa melakukan itu!" pikirnya.
Alice berujar, "Nggak perlu, aku harus keluar sebentar, jadi nggak akan makan siang di rumah."
Di minggu yang baru ini, forum sekolah sangat ramai karena hasil seleksi awal ratu kecantikan dan raja ketampanan sekolah sudah keluar.
Laila Nadif adalah salah satu yang menunggu hingga Jumat tenga
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda