Bab 131
"Dokter sakti tanpa nama. Kamu dokter sakti itu, 'kan? Tolonglah, selamatkan anakku. Dokter bilang dia nggak bisa diselamatkan lagi dan menyarankanku untuk menghentikan pengobatan. Tapi dia anakku! Aku mohon, tolong selamatkan dia," ujar wanita itu sambil jatuh berlutut di depan Selvi.
"Nona Selvi, maafkan aku. Tadi di bawah aku melihat ibu dan anak itu. Mereka sangat menyedihkan, jadi aku nggak bisa menahan diri untuk memberitahunya kalau kamu ada di sini," jelas Saskia.
Di koridor, orang-orang yang berlalu lalang melemparkan tatapan aneh. Keluarga Andraji memiliki kerja sama dengan rumah sakit ini, sementara Selvi memiliki reputasi yang cukup baik di sini, jadi sulit baginya untuk menolak.
"Bawa aku menemuinya," ujar Selvi sambil membantu wanita itu berdiri.
"Terima kasih, sungguh terima kasih," ucap wanita itu sambil memimpin jalan dengan mata yang berlinang air mata.
Selvi mengikuti wanita itu ke ruang perawatan anaknya. Kebetulan, dokter yang merawat masih ada di sana. Ketika dia
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda