Bab 1056
Apakah dia salah paham?
Hati Reyna terasa sakit. Takut kalau putranya akan menyadari perasaannya yang kacau, dia buru-buru pergi ke kamar mandi dan mencuci wajahnya dengan air dingin agar bisa lebih tenang.
Pikirnya, masuk akal juga. Pak Kaden, pria berusia hampir empat puluh tahun, yang sudah lama menolak untuk menikah, jelas-jelas tidak tertarik pada pernikahan. Jadi, bagaimana mungkin hanya karena seorang anak, dia akan memiliki perasaan terhadapnya?
Kalau memang menyukainya, mengapa pria itu menolaknya dua belas tahun yang lalu?
Kesadaran itu membuat hati Reyna terpuruk, menambah rasa sakit di dalam dirinya.
Namun, sesedih apa pun, dia tetap harus tegar. Setelah itu, dia mulai membereskan barang-barang putranya, bersiap untuk meninggalkan rumah sakit.
"Ibu, apa Paman Kaden akan datang hari ini?" tanya Elliot sambil membantu ibunya berkemas. Dia tampak jelas menantikan kedatangan Kaden.
Reyna menjawab singkat, "Dia sedang sibuk, jadi nggak bisa datang. Ayo kita pulang."
"Oh," jawab
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda