Bab 1007
Setelah mengantar James pergi, Mitha terbaring lesu di atas tempat tidur sambil menatap langit-langit dengan tatapan kosong. Dia merasa agak tertekan.
Hanya karena mendengar Ken akan bertunangan, Mitha merasa sangat sedih. Ternyata, Mitha masih belum bisa melupakannya.
Sekarang, apa yang bisa dia lakukan selain melupakannya?
Tidak mungkin merebutnya, bukan?
Kalaupun merebutnya, orang itu juga harus bersedia pergi bersamanya. Jika tidak, dia sendiri yang akan malu.
Pada saat itu, ponsel yang diletakkan Mitha di samping tiba-tiba berdering. Setelah melihatnya, jantungnya langsung berdebar-debar. Semua rasa tertekan dalam hatinya seketika hilang. Dia langsung melompat dari tempat tidur, kemudian mengangkat telepon, "Halo? Ken?"
Namun, tidak ada suara di ujung telepon. Dia curiga apakah orang itu salah menelepon?
Cahaya yang baru saja muncul di matanya seketika padam lagi.
"Halo? Salah sambung, ya? Nggak apa-apa. Kalau begitu kututup, ya."
Ken sibuk mengambil ponselnya. Saat mendengar wani
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda