Bab 317
Kata-kata Luna di layar lebar membuat Alice dan Nenek Lynch mengerutkan keningnya secara bersamaan.
Bukankah ini konferensi pers bagi Luna untuk membersihkan namanya? Kenapa dia … mengakuinya di tempat?
Nenek Lynch menatap Alice. Alice segera menundukkan kepalanya dan mengatupkan kedua tangannya.
Pada saat ini, suasana di tempat konferensi pers berada pada titik didihnya.
Para wartawan mendesak untuk mengajukan pertanyaan.
“Nona Luna, kau bilang kau punya niat terhadap Tuan Lynch, apa maksudnya?”
“Apakah kau mengakui bahwa kau ingin merayu Tuan Lynch? Apakah kau mengakui bahwa kau adalah selingkuhannya?”
“Nona Luna, kau dengan berani mengumumkan bahwa kau adalah wanita selingkuhannya, apakah kau yakin itu pantas dilakukan?”
Pertanyaan-pertanyaan tidak nyaman itu datang berhamburan seperti bola meriam.
Luna, yang berada di tengah badai, tetap tenang. Dia tersenyum. “Sejak kapan aku bilang aku wanita selingkuhannya? Tidak bisakah aku mengincar Joshua hanya untuk uangnya?”
Seluruh tempa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda