Bab 475
Terdengar suara tarik tirai. Kini tirai itu perlahan dibuka oleh Beni!
Tatapan mata Beni bertemu dengan wajah lembut Nadira dan dia langsung tercengang. Setelah menatap dengan marah dalam beberapa detik, kini muncul cahaya dingin di dalam matanya!
Nadira segera menarik tangannya yang tidak sengaja dipegang oleh Beni. Lalu, dia menatap wajahnya dengan tatapan dingin.
Selama tiga tahun ini tampaknya hanya membuat Beni menjadi makin dewasa dan tampan. Wajahnya yang tegas dipenuhi oleh kedewasaan, sehingga membuat orang makin sulit memahaminya dan membuat orang takut akan keagungannya yang tak terhingga.
Namun, kakinya yang sudah kedinginan dan tenggorokannya tiba-tiba mulai terasa sakit.
Rasa sakit ini membuat kulit kepala Nadira terasa kebas sehingga dia mengatupkan bibirnya.
Beni menatapnya dan dalam waktu yang bersamaan dia teringat pada Zea yang ditinggalkan oleh wanita ini, begitu juga mayat kecil yang dia jaga sendirian di kamar mayat.
Beni sontak berdiri dan mencengkeram leher Nadi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda