Nadira perlahan-lahan merangkak turun dengan tubuhnya yang gemetar dan mengambil sebuah obat dari dalam pakaiannya, kemudian memasukkan ke dalam mulut Beni dengan perlahan dan membuatnya menelannya dengan menggunakan suatu teknik.
Kemarahannya malam ini mungkin ada hubungannya dengan tidak minum obat tepat waktu.
Namun dirinya justru bisa tidur dengan begitu nyenyak tanpa minum obat. Bahkan keningnya yang agak berkerut pun mulai melonggar.
Ini bukan kebetulan. Setiap kali Beni tidur di samping Nadira, dia akan selalu tidur dengan nyenyak. Mengapa bisa seperti itu?
Nadira merenung, membuka kelopak matanya dan melihat bahwa di dalamnya penuh dengan urat darah merah.
Nadira menduga apakah Beni tidak tidur sama sekali selama seminggu yang lalu? Kambuhnya gangguan teror tidur dan kurang tidur juga memiliki hubungan yang sangat besar ...
Tiba-tiba ponsel berbunyi.
Nadira melihat dan ternyata bukan ponselnya.
Ponsel Beni berbunyi dan terlihat yang meneleponnya adalah Lestari.
Bibir Nadira mel