Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 317

Beni melotot pada Nadira. Wajah kecil yang dulu membuatnya terpesona, kini membuat hatinya terasa sangat sakit. Mungkin rasa sakit ini tidak akan pernah sembuh seumur hidup. Hati menjadi kejam karena hampa, sekejam batu yang mencabik tulang. "Ibu menjadi manusia vegetatif karena perbuatanmu. Aku akan menderita seumur hidup." "Kamu mencintaiku? Ini adalah perkataan paling murahan, nggak tahu malu dan menjijikkan yang pernah kudengar!" seru Beni. "Oh ya," lanjut Beni sambil menekan kedua tangan Nadira ke dinding, lalu mencengkeram lehernya. Dia menunduk, lalu berkata dengan nada dingin dan sinis, "Pamanmu ingin membalas dendam karena mengira bahwa aku yang membunuh kakekmu? Biar kuberi tahu, saat ibu dan kakekmu mengalami kecelakaan waktu itu, aku kebetulan lewat dan menyelamatkan mereka, tapi nggak berhasil." "Aku dan kakekmu hanya memiliki perselisihan yang wajar. Apa kamu puas sekarang?" tanya Beni. Seolah ribuan pedang tajam menusuk dan terbenam di dada, Nadira membeku bagai batu. Da

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.