Bab 315
"Awalnya aku merahasiakannya darimu hanya karena aku nggak ingin kamu terpaksa menikahiku, karena aku juga memiliki harga diri. Tapi setelah Nadira yang tiba-tiba muncul dan hamil anak kamu, aku makin nggak bisa berkata-kata ... Jadi aku memutuskan untuk melepaskan takdir kita. Tapi karena rasa iri, aku bersikap nggak baik kepada Nadira, dan aku sangat menyesal."
"Sampai aku meninggalkan Rovelia, aku juga nggak berniat untuk mengatakannya. Tapi hari ini, aku takut jika aku nggak mengatakan rahasia ini padamu, aku nggak akan ada kesempatan lagi setelah aku mati," lanjut Lestari.
Lestari perlahan mendekatinya, tatapannya begitu jernih dan kasihan, lalu berkata, "Aku selalu sangat mencintaimu. Empat tahun yang lalu aku mengorbankan segalanya untuk menolongmu, dan empat tahun kemudian aku juga menolong ibu angkat, semua ini adalah kemauanku sendiri. Kakak Ketiga, kamu nggak perlu merasa terbebani, aku hanya berharap kamu juga bisa bagaimana perasaanku padamu. Sehingga aku akan mati tanpa p

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda