Bab 309
"Kenapa wanita sialan ini dan pamannya harus menculik Bibi Reva? Itu kan ibunya Kakak Ketiga! Ke mana hati nurani Nadira?"
"Kamu tenang, mungkin ini hanya salah paham. Tubuh Bibi Reva sangat lemah dan nggak bisa jauh dari oksigen. Aku dan polisi sedang mencari di sini. Jangan sekali-kali memberi tahu Kakak Ketiga!"
Yansen sangat panik.
Mobil melaju dengan cepat, Nadira membeli beberapa obat darurat dan tas akupunktur di klinik di pedesaan.
Mobil masuk ke dalam pegunungan, asisten terus-menerus berbelok, takut Nadira mengingat rutenya.
Nadira menundukkan kepala, mencoba melacak lokasi di ponselnya. Namun, menyadari bahwa baterainya habis, wajahnya langsung menjadi pucat.
Sekitar tengah malam, mobil berhenti di depan sebuah rumah pertanian yang sangat tua.
Nadira tidak peduli dengan perutnya, dia berlari turun dari mobil, lalu membuka pintu rumah dengan kuat.
Paman Morgan dan dua pengawal berdiri di dalam rumah, semuanya menjadi kacau. Reva terjatuh di kursi, mulutnya yang mengeluarkan b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda