Bab 302
Namun, wajahnya sangat pucat, tatapannya yang dingin terfokus pada Harsa yang sedang memegang dagu Nadira dengan ekspresi yang ambigu.
Nadira sedang duduk di atas kursi dan perkataannya tadi terus terngiang di dalam benak Beni.
Nadira memanggilnya Tuan Harsa, berarti dia benar-benar mengenal Harsa.
Ini juga membuktikan kalau Nadira sudah mengetahui identitas Beni sejak lama. Nadira benar-benar cerdik dan pandai berpura-pura.
Nadira bahkan berkata kalau mereka bertiga bersekongkol untuk membalas dendam dan menyelesaikan sebuah misi yang besar?
Ketika menatap wajah Nadira yang pucat itu, Beni tiba-tiba tertawa sinis.
"Ben ... L ... " ujar Nadira dengan tubuh yang gemetar ketika melihat keberadaan Beni di sana.
Bagaimana dia bisa muncul di sini? Apakah Beni datang untuk mencarinya? Sial, berapa banyak kebohongan yang Beni dengar sejak tadi? Berapa banyak informasi yang dia serap?
Seluruh jari tangan Nadira mulai bergetar hebat dan tiba-tiba berdiri dari atas kursi.
Beni mengarahkan pistol

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda