Bab 280
Nadira mundur selangkah demi selangkah. Kepalanya terasa sakit, sikap Paman Morgan yang seperti ini terlalu asing baginya.
Sebenarnya yang Morgan pedulikan adalah dendam atau merebut kembali harta keluarga?
Nadira tidak sempat berpikir panjang, pikirannya dipenuhi dengan kemungkinan bahwa Beni akan mengalami masalah.
Tatapannya langsung menjadi dingin dan wajahnya pucat. Dia segera mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Sada, dia juga berlari ke jalan besar untuk mencari taksi.
"Nadira, kembali kamu! Sudah terlambat jika kamu pergi ke sana!" seru Morgan dengan marah sambil tersenyum sinis.
Ponsel Morgan masih dalam panggilan, lalu terdengar suara tawa kecil yang berkata, "Beni sudah masuk dan menemui Fico untuk waktu yang lama. Pak Morgan telah melakukannya dengan baik. Terjadi masalah dengan dokumen tender, dia nggak akan menyangka bahwa wanita yang dicintainya akan membiarkannya melakukan kesalahan seperti ini."
Morgan merasa tenang. Situasi malam ini sudah ditentukan, Nadira tidak ak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda