Bab 24
Dengan nada dingin, Nadira berseru, "Dia punya rancangan curian saja, sedangkan aku punya otak!"
Kejayaan yang dicuri Sabrina darinya, satu per satu akan direbut kembali.
"Nadira, kamu adalah seorang desainer genius. Kali ini, kamu kembali ke dunia kompetisi," tutur Yovita, matanya tampak bersemangat.
Nadira menggenggam tangan sahabatnya erat-erat.
"Setelah ini, kamu pasti sibuk gambar rancangan. Bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan dulu?" usul Yovita guna memanfaatkan waktu yang ada.
Nadira menggeleng. "Aku mau pergi ke pameran perhiasan."
Wanita ambisius memang menakutkan.
Namun, Yovita sontak memutar bola matanya jengah dan tersenyum licik. "Baiklah!" balasnya pada Nadira.
Dia mengemudi ke pusat kota CBD. Mobilnya berhenti di depan gedung megah milik Royal Jewel. Nadira terkejut, lalu bertanya, "Kenapa kamu membawaku ke perusahaan musuh bebuyutanku?"
Mata Yovita berbinar bak penggemar, "Bukannya kita harus menarik atensi Pak Lionel? Kita kenali dulu dia! Sejak kamu bilang dia l
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda