Bab 206
Dia menyeret Sherly tanpa sedikit pun rasa iba, lalu melemparkannya ke tepi tempat tidur di kamar. Tubuhnya yang keras seperti baja langsung menindih wanita itu.
Tanpa memberinya kesempatan berbicara, pria itu mencium bibir Sherly hingga berdarah. Dalam kegilaannya, dia menggumamkan nama wanita lain dengan mata merah.
Tatapan Sherly yang tadinya redup mendadak membeku. Hatinya terasa seperti ditusuk pisau, penuh rasa sakit.
Rasa sakit yang tumpul itu sebenarnya tidak pernah berhenti menyiksanya.
Sherly pun jelas tidak mau terus tersiksa. Dia mencengkeram leher pria itu yang keras. Wajah kecilnya tampak dingin ketika dia melontarkan teriakan rendah, "Lihat baik-baik, aku bukan dia, bukan cinta sejatimu! Jake, kalau kamu mabuk, pergilah mencari wanita lain! Bukankah kamu punya banyak selingkuhan?"
Jake sedikit tersadar, menatap wajah kecil Sherly yang dingin, lalu matanya memancarkan kebencian yang mendalam.
Sambil terus memaksakan dirinya, Jake mengejek dengan nada dingin, "Sherly, kamu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda