Bab 9
Di rumah sakit.
Kris menatap Aleya yang terbaring di atas ranjang rumah sakit, lalu berkata dengan nada menyalahkan.
"Kamu ini lagi hamil, buat apa sih berkeliaran ke mana-mana?"
"Gimana kalau anaknya sampai kenapa-kenapa?"
Aleya malah memeluk pinggang Kris dengan manja seolah-olah tidak mendengarkan omelan Kris dan menyahut dengan genit.
"Ya, ya, aku tahu."
"Tadi aku nggak melihatmu, jadi kupikir kamu nggak menginginkanku lagi ...."
Mata Aleya tampak agak berkaca-kaca, tetapi Kris tidak memercayainya.
Kris mendorong Aleya menjauh, lalu mencubit dagu Aleya dan berujar dengan nada memperingatkan.
"Sudah kubilang, hubungan kita bisa berlanjut asalkan kamu nggak asal bicara di depannya."
"Sekarang 'kan kamu hamil anakku, jadi berhentilah berpikir soal itu."
"Jaga baik-baik kandunganmu, aku pulang dulu sebentar."
Setelah itu, Kris melepaskan tangannya dan berjalan keluar pintu.
Sebersit rasa enggan pun berkilat dalam sorot tatapan Aleya. Dia bergegas menarik Kris kembali dan berujar dengan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda