Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 608

’Aku tidak layak untukmu. Selamat tinggal, Linnie tersayang, satu-satunya di hatiku.’ Jeremy memandang Madeline untuk yang terakhir kalinya dan berbalik dalam diam. Air mata mengalir dari dalam, mengalir di kedua pipinya. Dia tahu bahwa itu semua adalah hasil dari perbuatannya sendiri. Dia tak bisa menyalahkan siapa pun kecuali dirinya sendiri. ‘Hatiku sangat sakit. Rasanya aku tak bisa bernapas.’ Saat kapal semakin dekat, intensitas angin laut semakin meningkat. Angin mengacak-acak rambut Madeline. Dia mencoba merapikan rambutnya dan sekilas melihat Jeremy yang hendak pergi. Hati Madeline serasa ditusuk saat melihat Jeremy. Dalam keadaan linglung, sesuatu terjatuh dari tangannya. Dia membungkuk untuk mengambilnya. Sayangnya, dia tersandung dan kehilangan keseimbangan. Aaah! Jeremy, yang belum terlalu jauh berjalan, mendengar teriakan minta tolong Madeline. Kemudian, dia mendengar suara seseorang jatuh ke air. Detak jantungnya seketika meningkat. Saat berbalik, dia tidak melihat sosok

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.