Bab 977
Saat Madeline melompat keluar dari mobil, pikiran Jeremy menjadi kosong.
Ketakutan dan kengerian yang tak terlukiskan merayap ke tenggorokannya.
"Linnie!"
Saat dia dengan refleks mengulurkan tangannya untuk meraih Madeline, tubuhnya juga menerkam ke arah wanita itu melompat.
Karena inersia dan kekuatan benturan, Jeremy menahan Madeline saat mereka berguling beberapa kali di jalan sebelum akhirnya berhenti.
Kemudian, mobil itu menabrak pagar pembatas jalan dengan suara keras. Ban mobil itu dengan ganasnya bergesekan dengan aspal.
Namun, Jeremy tak peduli dengan mobil atau luka-lukanya dan menggendong wanita yang tidak sadarkan diri itu dalam pelukannya.
“Linnie! Linnie!”
Dia menopang kepala Madeline dan menepuk-nepuk pipinya.
"Jangan tidur, Linnie."
Suara nya bergetar, dan dia tak mengerti mengapa dia begitu takut sekarang.
Hanya ketika dia merasakan sesuatu yang lengket di belakang kepala Madeline, dia baru menyadari kalau tangannya berlumuran darah.
Jantungnya mencelos dengan ganas.
D
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda