Bab 925
Dia menatap sosok tampan tidak jauh darinya sambil buru-buru menyingkirkan kerumunan di depannya, bekerja keras untuk mendekati sosok itu.
Jika bukan karena sedang hamil, Madeline akan berlari ke arahnya.
Dia hanya bisa berjalan dengan mantap selangkah demi selangkah, tapi itu tampaknya memisahkan mereka semakin jauh lagi.
"Jeremy."
Dia berteriak pada pria itu dari belakang, jantungnya semakin berdebar kencang.
Dia mengharapkan pria di kejauhan itu melihat ke belakang, tapi panggilannya tidak ditanggapi.
Pada akhirnya, Madeline mengejar pria itu sampai ke luar ruang perjamuan, tapi setelah berbelok ke arah koridor panjang di depannya, tempat itu kosong.
Sosok yang tadi berada dalam pandangannya barusan menghilang tanpa jejak seolah-olah sosok itu hanyalah hantu.
Madeline berdiri di lorong dengan tatapan kosong, tiba-tiba bertanya-tanya apakah dia sakit jiwa karena sangat merindukan Jeremy hingga dia mulai berhalusinasi.
Dia menurunkan kedua matanya yang suram dan tersenyum pahit.
'Evel
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda