Bab 72
Madeline melihat sepasang sepatu kulit hitam mahal dan sepasang kaki panjang dan ramping. Ia mengangkat kepalanya, dan dalam keadaan linglungnya, samar-samar ia melihat seraut wajah yang familier sebelum akhirnya jatuh pingsan.
Ketika Madeline tersadar kembali, ia menyadari kalau ia berada di rumah sakit. Di sebelahnya, Ava duduk menunggu nya.
Ava melihat sahabatnya sudah terbangun namun dia belum bisa bernafas lega. “Maddie, tahukah kau bagaimana kondisi tubuhmu? Kenapa kau ada di luar di bawah hujan deras hingga membuatmu berada dalam situasi sekarang ini?”
Madeline melihat Ava sudah hampir menangis. Kedua mata gadis itu memerah dan kedua sudut bibirnya mengerut.
“Aku sudah bangun sekarang, bukan?” Madeline tersenyum. Namun, secara tidak sadar ia merasa kalau kondisi tubuhnya mungkin sudah memburuk. Ia tidak mau lagi memikirkan hal itu.
Ia mengingat kembali bagaimana ia memakai nyawanya untuk bersumpah pada Jeremy sebelum ini. Mungkin hidupnya akan segera berakhir, jadi sumpah mati s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda