Bab 65

Laki-laki itu memberitahu Madeline lokasinya sebelum menutup telepon. Seketika itu juga, Madeline menelepon Jeremy, namun ia langsung menyadari kalau pria itu mungkin sudah memblokir nomornya. Lalu, ia melihat daftar kontaknya yang kosong. Satu-satunya nomor yang bisa ia pencet adalah kepunyaan Old Master Whitman. Akan tetapi, setelah berpikir beberapa saat, Madeline mengurungkan niatnya. Waktu tak bisa menunggu, dan Madeline tidak punya pilihan lain. Ia memanggil sebuah taksi dan mengatakan sebuah alamat kepada sopirnya. Sopir taksi itu seorang pria yang ramah. Saat ia melihat Madeline yang pucat dan kesakitan, karena kasihan, pria itu ingin membawanya ke rumah sakit. Setelah berterima kasih dan dengan sopan menolak bantuan sopir taksi itu, mereka melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan mereka. Sekitar setengah jam kemudian, ia akhirnya sampai ke lokasi yang laki-laki itu berikan padanya. Tempat itu terletak di sebuah pedesaan yang dikelilingi pegunungan dan perairan. Sejauh mata mema

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.