Bab 614
Dia pergi ke bangsal kakeknya untuk menemani beliau dalam keheningan.
Lewat jendela dia menyaksikan langit menjadi gelap saat hatinya tetap tumpul dan hampa cahaya.
Bagaimana tidak ketika putranya dan wanita yang paling dia cintai besok akan pergi dengan lelaki lain?
Tak ada yang bisa dia lakukan untuk menghentikan itu, karena dia sudah bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak akan memaksa wanita itu di luar keinginannya.
Dia akan merelakan wanita itu pergi jika itu berarti wanita itu akan menemukan kebahagiaan sejati.
Tetap saja, emosi campur aduk saling bertentangan dengan kuat di dalam dirinya mengetahui fakta bahwa dari semua pria, Madeline akan pergi dengan Felipe.
“Mad…”
Di tengah keheningan, Jeremy mendengar suara serak.
Dia mendongak dan senang sekali mendapati kakeknya berbicara lagi!
“Mad, Mad…”
“Grandpa.” Jeremy bergegas meraih tangan sedingin es kakeknya. “Kau sudah bisa berbicara, Grandpa?”
Old Master Whitman menatap Jeremy saat tangannya yang gemetar mencengk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda