Bab 46

Setiap kata yang Jeremy ucapkan bagaikan garam yang ditaburkan ke luka barunya yang masih berdarah. Rasa sakit yang menusuk tulang membuat sekujur tubuhnya mati rasa. “Hahahaha…” Madeline tertawa dengan sangat menyedihkan. Ternyata Jeremy memang sangat kejam hingga dia bahkan menghapus kehadiran anak itu. Ternyata dia sanggup menggiling tulang anaknya sendiri menjadi abu demi wanita iblis itu! Madeline pikir hatinya sudah mati. Ia pikir ia tidak akan bisa merasakan rasa sakit lagi. Akan tetapi, ia tidak menyangka luka itu mulai membakarnya saat ia bertemu lagi dengan pria ini. “Jeremy, aku tidak mengira kalau Madeline akan datang dan membuat masalah denganku sesaat setelah keluar dari penjara. Aku sangat takut. Aku takut sekali dia akan melukai anak kita lagi. Dia sudah membunuh bayi kita sebelumnya. Aku tidak mau itu terjadi lagi untuk kedua kalinya.” Meredith bersandar di dada Jeremy sambil terisak-isak berlinang air mata. Dia berbicara tanpa rasa bersalah, namun itu sudah jadi bukti

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.