Bab 44
Madeline patah hati.
Sejuta panah yang menancap di jantung tidak terasa semenyakitkan ini.
Ia tidak akan pernah melupakan malam itu. Dengan kejam ia dipaksa melahirkan dan anaknya diambil paksa darinya.
Hingga kini, ia tidak tahu apakah anaknya laki-laki atau perempuan. Apakah dia mirip dirinya atau lebih mirip Jeremy?
Madeline menatap akun Twiter Meredith dan melihat gadis itu pamer dengan sangat bernafsu. Dia pamer mobil-mobil mewahnya, tas-tas bermereknya, dan orangtua kandungnya yang terkemuka dan terkenal. Dia bahkan juga pamer anaknya yang menggemaskan yang dia punyai bersama Jeremy.
Seorang wanita iblis seperti dia sekarang punya segalanya.
Sebaliknya, ia, Madeline, tidak punya apa-apa.
Betapa ironis.
Ada beberapa kesempatan saat Madeline ingin mencari Jeremy. Akan tetapi, ia menyadari kalau ia tidak punya keberanian untuk melakukannya.
Ia telah disiksa tanpa ampun di penjara dan itu membuatnya tersentak tiap kali mengingatnya.
Namun, ketika ia memikirkan tentang anaknya yang hi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda