Bab 394
Kedua sudut bibir Madeline melengkung saat sebuah noda kenakalan muncul di kedua matanya.
Tepat ketika Karen hendak duduk, Madeline mengernyit dan meletakkan tangannya di depan dadanya, mengendus-endus.
Tatapan semua orang serempak jatuh ke Madeline saat Jeremy mengulurkan tangannya dan menggenggam tangannya dengan khawatir. “Kau baik-baik saja, Vera?”
“Sesuatu berbau menyengat. Membuatku ingin muntah,” Madeline menjawab pelan, “Itu mungkin dari supnya, Jeremy. Aku merasa tidak enak badan. Kurasa aku perlu muntah.”
“...”
Ekspresi Karen seketika menggelap. Sup ini adalah salah satu masakan kebanggaannya. Kaya dengan antioksidan dan vitamin. Juga sup favoritnya untuk diminum.
Tapi apa yang perempuan ini katakan?
Bau dari sup itu busuk dan membuatnya ingin muntah?
“Bawa pergi supnya,” suruh Jeremy.
Pelayan itu tertegun, lalu dia mengangguk dan menurut.
“Tunggu!” Karen menghentikan pelayan itu. “Apa yang kau coba katakan, Vera? Kau tak harus memakan masakanku jika kau pikir itu me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda