Bab 37

Jon dan Rose terkejut saat melihat Madeline muntah darah, tapi pada saat yang bersamaan merasa puas. Pasangan itu menutup pintu dan mengabaikan Madeline. Mereka sama sekali tidak peduli padanya. Akan lebih baik jika anak itu mati. Madeline meringkuk di antara semak-semak dengan tubuh berlumur lumpur dan air hujan. Ia meremas perutnya yang kesakitan dan melihat Jeremy menggendong Meredith ke dalam mobil. Jeremy bisa melihatnya lewat kaca spion, tapi dia bahkan tidak mau menatapnya. Sebaliknya, Meredith memandangnya. Diam-diam dia tersenyum penuh kemenangan saat melihat Madeline menjadi sepucat mayat dengan mulut bersimbah darah. Madeline menurunkan tangannya yang tadi terangkat untuk meminta pertolongan dengan putus asa saat ia melihat mobil itu berjalan menjauh. Air mata dan air hujan memburamkan pandangannya. Jeremy sangat khawatir dengan bayi Meredith, namun tidak dengan bayi yang ada di perutnya. Dia bahkan ingin membunuh anak di dalam perutnya. Madeline terkekeh sedih. Ia menertawa

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.