Bab 350
Dia tak bisa membalas perasaan Felipe meskipun dia pria yang baik. Setelah membalas dendam, satu-satunya hal yang bisa dia berikan pada pria itu adalah rasa saling menghormati dan sebuah janji untuk menemani pria itu.
Keesokan paginya, Felipe menerima sebuah panggilan telepon dan keluar.
Setelah Madeline selesai memandikan Lilian, bel pintu berbunyi.
Yang mengejutkan, ketika dia membuka pintu, dia melihat Jeremy berdiri di depan pintu, terlihat lelah seperti habis bepergian.
Saat melihat ekspresi terkejut di wajah Madeline, Jeremy berjalan mendekat. Sepasang matanya serius ketika dia tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menarik Madeline ke dalam pelukannya.
Madeline terpana. “Jeremy?”
“Aku sangat merindukanmu.”
Dia menjawab dan memeluk Madeline semakin erat. Seolah-olah gadis ini akan menghilang dari dunianya selamanya jika dia melepaskan pelukannya.
Dia tak akan membiarkan gadis ini menghilang.
Ada seulas senyum sinis di wajah Madeline.
‘Jeremy, kami jelas-jelas memiliki wajah yang sa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda