Bab 304
Keduanya terdiam dan atmosfir di sekeliling mereka berubah aneh, meski bukannya tidak nyaman.
Pusat kesehatan itu berjarak lebih dari 400 meter. Perlu tiga menit buat Jeremy membawa Madeline ke sana.
Sudah hampir 20 tahun berlalu dan pusat kesehatan itu masih ada, meski sudah direnovasi.
Keduanya tidak pernah menyangka akan bertemu dengan dokter yang sama, yang meskipun sudah memasuki usia pensiun sekarang dan kepalanya penuh dengan uban, dokter itu tetap berada di posisinya karena dedikasinya pada pekerjaannya.
Dokter itu langsung mengenali Jeremy begitu pria itu membawa Madeline ke dalam klinik.
“Aku ingat padamu, Anak muda. Kau punya fitur-fitur khusus.” Dokter itu tersenyum hangat saat merawat luka Madeline, membalutnya dalam waktu singkat.
Madeline tersenyum diiringi rasa syukur. “Terima kasih, Dokter.”
“Sama-sama.” Dokter itu menyipitkan kedua matanya dan mengatur kembali letak kacamata bacanya saat menganalisa Madeline. “Aku saat itu tahu kalau kalian berdua akhirnya akan b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda