Mereka tak akan pernah menyangka orang yang sedang mereka jebak akan muncul di depan mereka secara tiba-tiba. Seketika itu juga tawa Meredith dan Rose berhenti. Wajah mereka yang sama mengerikannya dipenuhi dengan keterkejutan saat mereka menatap Madeline yang baru saja masuk.
“Kau! Siapa yang menyuruhmu masuk? Berapa lama kau berdiri di luar sana? Apa saja yang sudah kau dengar?" Rose bergegas berdiri dan menunjuk Madeline saat menanyai gadis itu dengan marah.
Meredith tak mengatakan apa-apa. Dia hanya melotot dan memperhatikan Madeline dengan penuh selidik.
Madeline mengerutkan kedua alisnya dan tersenyum. “Kenapa? Apa kalian tadi mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak kalian katakan dan takut kalau aku akan mengetahuinya?”
“...” Ekspresi Rose berubah. Dia sedikit mengalihkan pandangannya. “Kau…”
“Kalau aku tidak salah, kau pasti ibu angkat Madeline. Ck ck, putri angkatmu benar-benar tercemar olehmu. Aku bertanya-tanya bagaimana seorang wanita yang berkelas dan anggun seperti Mrs.