Bab 25

Saat Ava mendengar perkataan sahabatnya, dia menjadi sangat khawatir. “Madeline Crawford, demi apa kau berkata seperti itu?” “Aku serius.” Madeline tersenyum tipis. Ia menatap birunya laut di hadapannya, dan memori-memori indah sekali lagi bermunculan kembali di kepalanya. “Di sinilah Jeremy dan aku mengikrarkan cinta kita berdua,” ia berkata sebelum dengan cepat meralat dirinya sendiri, “Atau lebih tepatnya, di sinilah cinta bertepuk sebelah tanganku bermula.” Ava tertegun. Kemudian, otaknya mulai mencerna apa yang terjadi. “Jadi disinilah kalian bertemu untuk pertama kalinya.” Madeline mengangguk dan menutup matanya. Sinar matahari menyinari wajah bulatnya yang kurus. “Dulu, dia bilang padaku, ‘Linnie, saat kita dewasa nanti, aku akan menjadikanmu pengantinku’.” Madeline mengatakan itu sebelum dengan perlahan membuka kembali matanya. Akibatnya, air mata melarikan diri dari kedua matanya dan dengan senyap bergulir menuruni kedua pipinya. Ava sangat murka. “Semua lelaki itu pembohong!

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.