Bab 2275
Raegan tahu dia tidak salah mendengar kata-kata itu, tetapi ketika kata-kata itu keluar dari mulut Ava, Raegan merasa seperti sedang bermimpi.
"Mom," katanya.
Bagi Raegan, kata itu terasa seperti mimpi.
Sementara Raegan masih linglung, Ava berbicara lagi.
“Aku sungguh-sungguh berterima kasih padamu. Terima kasih telah mengurus aku dan Danny selama ini. Aku berterima kasih dari lubuk hatiku yang paling dalam."
Sikap Ava tulus.
Raegan merasakan air mata menyengat kedua sudut matanya. Dia adalah orang yang tenang, tetapi saat ini, dia sangat bersemangat sehingga dia bahkan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.
“I―ini yang seharusnya aku lakukan,” kata Raegan sedikit tergagap, emosinya yang terlalu bersemangat membuat detak jantungnya semakin bergetar.
"Ava, apa kau mau memaafkanku?" Raegan mau tak mau bertanya setelah beberapa saat terdiam.
Ava menatap sepasang mata mengharap Raegan lalu menurunkan tatapannya dengan kecewa.
“Tidak ada yang perlu dimaafkan. Aku hanya tahu bahwa melihatmu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda