Bab 221
Tepat ketika kecelakaan hendak terjadi, Jeremy bergegas maju dan meraih pergelangan tangan Madeline, menarik gadis itu ke dalam pelukannya dengan segala kekuatan yang dia miliki.
Mobil yang melanggar lampu kuning itu melesat melewati sisi Madeline.
Karena Jeremy terlalu banyak menggunakan kekuatannya, dia kehilangan keseimbangan dan jatuh ke belakang. Orang yang ada di pelukannya pun jatuh ke pinggir jalan bersamanya, terjerembab dengan cukup keras.
“Jangan takut, tidak apa-apa sekarang.”
Madeline samar-samar mendengar Jeremy berkata.
Ia ingin bangun namun dirinya dibungkus erat-erat oleh pelukan Jeremy. Tangan kanan pria itu menekan bagian belakang kepalanya seakan-akan itu adalah sebuah tindakan yang dilakukan tanpa sadar untuk melindunginya.
Madeline hanya berbaring di tubuh Jeremy. Hidungnya mengenali sebuah aroma wangi yang unik di tubuh pria itu. Sebuah aroma yang sangat akrab di ingatannya.
Ia merasakan detak jantungnya sendiri dan ia bernafas dengan sedikit panik. Ia tak tahu a
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda