Bab 2205
Terlihat jelas bahwa Raegan berusaha mendekati Ava, tetapi reaksi Ava masih sangat dingin. Tidak ada perubahan ekspresi di wajahnya. Dia hanya diam menatap makanan di atas meja di depannya.
Melihat Ava tidak ingin berbicara dengannya, senyum di bibir Raegan perlahan menghilang. “Ava…”
“Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak diturunkan.” Tiba-tiba, Ava berbicara.
Raegan sedikit tercengang. Dia menatap Ava dengan bingung, lalu mendengar Ava terus berbicara.
“Aku tidak ingin anak-anakku nanti mewarisi gen darah dinginmu. Aku tidak ingin mereka meninggalkan anak-anak mereka yang masih kecil dengan begitu kejam dan pergi tanpa menoleh ke belakang.”
Begitu mendengar kata-kata Ava, hati Raegan seolah-olah dipukul dengan keras.
Namun, tak peduli seberapa menyakitkan atau berat pukulan itu, dia tak bisa menyalahkan atau mencela siapa pun.
Yang bisa dia pikirkan hanyalah seberapa besar kerugian yang telah dia timbulkan pada anaknya ketika dia pergi dengan begitu keras kepala.
Anaknya seharusnya m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda