Bab 21

Jeremy takut. Dia merasa seperti ada duri tersembunyi di jantungnya yang menusuknya tanpa ampun. Dia mengangkat Madeline tanpa ragu-ragu. Saat Meredith melihat kejadian itu dari dalam rumah, dia melangkah maju untuk menghentikan Jeremy. “Jeremy, ke mana kau akan membawa Maddie?” Namun Jeremy mengabaikannya dan melaju ke rumah sakit sambil memeluk Madeline. Sepanjang jalan, otaknya dipenuhi momen pertama kalinya dia bertemu gadis ini saat dia masih sangat muda. Momen itu lembut namun tenang dan membahagiakan. Momen yang terus diputar ulang di otaknya. Jantung Jeremy berdegup dengan paniknya. Entah bagaimana dia lupa kalau dia seharusnya masih dalam usaha penghinaannya kepada Madeline dan dengan panik dia membawa Madeline ke ruang gawat darurat. Madeline mengatakan kalau dia sedang hamil dan bayi itu adalah anaknya. Akan tetapi, tubuhnya sekarang ternoda oleh darah Madeline. Jeremy merasa seakan-akan dia dicekik oleh sesuatu yang tidak terlihat. Inilah pertama kalinya dia berharap Madel

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.