Bab 1975
Shirley buru-buru menarik kembali pikirannya yang mengembara.
Langit berwarna kelabu, dan gerimis mulai turun.
Pikiran Shirley sedang ruwet. Dia menatap sopir yang mendekatinya untuk membantunya lalu berterima kasih kepada sopir itu.
Sopir taksi itu memakai topi dan masker. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia cuma membantu Shirley masuk ke dalam mobil dan menyimpan kursi rodanya di bagasi..
Shirley duduk di dalam mobil dan menatap pemandangan diluar jendela. Ekspresinya tampak benar-benar patah semangat.
Selama perjalanan, sopir taksi kadang-kadang mengangkat kedua matanya dan menatap Shirley dari kaca spion.
Shirley, yang selama ini menatap ke luar jendela, tidak tahu kalau sopir taksi sedang mengamatinya.
Meskipun di luar hanya gerimis, Shirley seakan-akan merasakan saat ini sedang hujan deras di dalam hatinya.
Satu-satunya anggota keluarganya telah meninggal, dan kawan yang merawatnya selama ini juga telah meninggal.
Dia bahkan secara langsung telah menghancurkan masa depan p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda