Bab 1877
Suara Felipe bergetar. Bahkan tangannya yang memegang lilin juga mulai gemetar.
Dia mencoba menahan air matanya, tetapi tetap tidak bisa menghentikan kesedihan yang membanjiri hatinya.
Dia memanggil sedikit demi sedikit ingatannya. Jika dia bersikap baik kepada Cathy sedikit saja, mungkin dia tidak akan begitu sedih sampai-sampai sulit bernafas.
Tapi, bagaimanapun juga, dialah yang menyebabkan sebagian besar air mata dan sakit hati yang dialami Cathy selama bertahun-tahun.
"Cath, aku sendiri yang akan membesarkan anak-anak kita.”
"Aku akan mengingat apa yang kau katakan kepadaku. Aku akan mengajarkan pada anak-anak kita untuk menjadi orang yang lurus dan menjadi anggota masyarakat yang berguna."
Felipe berjanji dari lubuk hatinya. Tatapannya yang penuh air mata tetap tertuju pada foto Cathy, yang sedang tersenyum cerah seperti bunga yang sedang mekar.
"Cath, mari kita atur agar kita bertemu lagi di kehidupan kita selanjutnya. Ketika saatnya tiba nanti, biarkan aku yang menikahimu. Biar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda