Bab 1724
Mungkin Shirley tidak pernah membayangkan kalau ini akan terjadi padanya suatu hari nanti.
Ketika melihat Shirley dalam keadaan ini, Madeline terdiam.
"Jeremy, apa kau benar-benar tidak akan melepaskannya?"
“Membiarkannya tinggal di sini sudah menjadi batas mutlakku.” Saat mengatakan itu, Jeremy meraih tangan Madeline dan menggandeng wanita itu keluar dari pintu. Pada saat yang sama, dia mengunci pintu kamar tamu.
Dia berbalik dan memegang bahu Madeline. Kemudian, dia berkata dengan sungguh-sungguh, “Linnie, jangan khawatirkan aku dan jangan mengasihani perempuan itu. Dialah yang meracunimu dan gara-gara dialah kita berulang kali harus menderita rasa sakit karena siksaan racun itu. Jika kondisi kita tidak bisa membaik, maka dia juga tidak boleh berpikir situasinya akan membaik.”
Setelah mendengar apa yang Jeremy katakan, Madeline tiba-tiba merasa lega.
Dia tersenyum lembut. Telapak tangannya yang hangat membelai pipi Jeremy dengan lembut. “Jeremy, aku tahu pasti apa maksudmu. Kita akan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda