Bab 1617
Felipe tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya memandang punggung Cathy dalam diam.
Garis luar sosok Cathy sudah menjadi buram karena air mata yang menggenang di matanya.
'Cath.’
'Kau ingat.’
'Saat kau mengatakan itu.’
'Tidak apa-apa.’
'Kau boleh berpura-pura tidak tahu agar kita bisa mengucapkan selamat tinggal sekarang.’
'Adam baik padamu, ‘kan?’
‘Setidaknya, dia akan memperlakukanmu dengan lebih baik daripada aku.’
Dia menurunkan tatapannya dan tertawa mengejek dirinya sendiri. Dia menyadari bahwa kebahagiaan berada dalam jangkauan tangannya tetapi dia mendorong kebahagiaan itu menjauh.
Saat masih tenggelam dalam kebisuannya, Felipe mendengar Cathy berkata dengan lembut.
"Felipe, aku tidak akan pernah melihatmu lagi."
"Aku tidak akan pernah melihatmu lagi."
Dia belum pernah merasakan betapa memilukannya enam kata itu, tetapi sekarang, dia merasakannya.
Dia menatap Cathy lekat-lekat dan berkata dengan senyum di wajahnya, "Baiklah, aku tidak akan pernah melihatmu lagi."
Ya, tidak akan per
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda